Melihat sampah di sekitar selokan
Karanganyar, Minggu (01/11/2015)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, pulang kampung di tanah kelahiran
di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar sejak Jumat (30/10) malam hingga
Sabtu (31/10).
Ganjar yang datang setelah datang malam
hari dari perjalanan dari Kabupaten Purworejo menyempatkan diri untuk
melihat pentas wayang kulit semalam suntuk, dengan dalang Ki Manteb
Sudharsono, dan mengambil lakon Kresno Gugah, di terminal Tawangmangu.
“Kulo niku lahir ceprot woten mriki, ari-ari kulo teseh teng mriki,” katanya saat menceritakan kepada penonton.
Lantas, keesokan pagi, pria kelahiran
Karanganyar, 28 oktober 1968 ini bersama ratusan warga di lereng Gunung
Lawu itu kerja bakti bersih-bersih lingkungan, Sabtu (31/10)
“Ini masih ada sampah, mari-mari dibersihan, tapi jangan dibakar ya,” katanya.
Dia juga menanam bibit pohon Sapu Tangan
di sebelah barat Polsek Tawangmangu. Setelah dari situ, dilanjutkan
keliling dengan dibonceng sepeda motor melihat resik-resik itu hingga
Cemoro Kandang.
Setelah beberapa saat, rombongan dengan
puluhan sepeda motor itu kembali turun untuk melihat simulasi kebakaran
di lapangan Bener. Disitu ribuan warga sudah menanti kehadiran Ganjar
Pranowo.
Ganjar juga berkesempatan mencoba alat
pemadam api “Fire Block” dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Provinsi Jawa Tengah.
Alat tersebut cukup ampuh untuk
memadamkan bara api sedang, cukup melemparkan alat berbentuk bulat
berisi cairan kimia itu ke api, kemudian beberapa saat ada ledakan kecil
untuk memadamkannya, seketika api pun padam. pd
Saat berdialog dengan warga Tawangmangu.
Ganjar melempar Fire Block untuk memadamkan api
Gubernur
Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat melihat produk UMKM bersama Bupati
Juliyatmono dan Wakil Bupati Rohadi Widodo di lapangan Bener,
Tawangmangu